Wisata Ziarah Masjid Agung Banten

Wisata ziarah di Masjid Agung Banten merupakan salah satu wisata yang banyak diminati oleh para wisatawan domestik maupun mancanegara, karena Masjid Agung Banten merupakan masjid tertua di Indonesia yang memiliki nilai sejarah yang penuh.
Berkas:Masjid-banten.jpg

Masjid Agung Banten terletak di Kawasan Situs Banten Lama, untuk akses menuju ke Masjid Agung Banten dari Jakarta bisa naik Bus lewat Terminal Jakarta lalu turun di Serang kisaran harga Rp. 23.000 - Rp. 27.000 yang dapat ditempuh 2 jam, lalu dari Terminal Serang bisa naik Angkutan Umum Serang bewarna biru turun di Kawasan Banten Lama lalu naik Ojek.
(Desa Banten Lama, Kecamatan Kasemen)



Masjid ini dibangun pertama kali oleh Sultan Maulana Hasanuddin (1552-1570), sultan pertama dari Kesultanan Banten. Ia adalah putra pertama dari Sunan Gunung Jati. Lalu disebelah selatan Masjid merupakan bangunan tambahan yang dibangun oleh Hendrik Lucas Cardeel, seorang arsitek Belanda dan didirikan bertepatan dengan Bulan Zulhinjah 966 H.
Handrik Lucas Cardeel adalah arsitek yang beragama Islam dan mendapat sebuah gelar dari Sultan dengan nama Pangeran Wiraguna. Pada zaman dahulu, Menara Masjid Agung Banten ini selain digunakan untuk mengumandangkan Adzan, digunakan juga untuk menyimpan persenjataan penduduk Banten. Kini, Menaranya digunakan untuk sekedar menikmati pemandangan di perairan lepas pantai.

Terdapat kolam yang berada didepan serambi Masjid Agung Banten yang bisa kita lihat, kolam ini dulunya sebagai tempat mengambil air wudhu untuk bersuci sebelum masuk ke Masjid Agung Banten ini. Lalu ke tempat Sholat, dimana tempat sholat ini bernama Parwestren, yaitu ruangan khusus wanita yang letaknya bersampingan demgan ruang utama yang menghubungkan Parwestren dengan Serambi tempat makam. Sedangkan untuk bagian barat parwestren terdapat lubang angin dengan bentuk segitiga yang disekelilingi bunga cantik.

Salah satu kekhasan yang tampak dari Masjid ini adalah atap bangunan utama yang bertumpuk lima yang mirip dengan Pagoda China. Masjid ini juga menyimpan peninggalan bersejarah kerajaan islam Banten sekitar 16 Masehi.

Namun sayang sekali banyak dimintai sumbangan yang tidak resmi dari pemuda pemudi sekitar, sedikit-sedikit harus bayar. Orang yang bertujuan ingin melakukan perjalanan wisata ziarah menjadi kurangnya kenyamanan untuk beribadah.

*sumber:
1. Wikipedia
2. Pusat Informasi Sejarah Masjid Agung Banten (ejawantahtour.com)
3. http://tangselpos.co.id/wp-content/uploads/2015/08/Demo-Angkot-Kota-Serang.jpg

Comments