Tentang Museum UGM

Museum UGM


Universitas Gadjah Mada (UGM) adalah universitas negeri tertua dan terbesar di Indonesia. Dalam sejarah pendiriannya, UGM tidak terlepas dari peran para tokoh  pejuang dan pendiri bangsa dalam memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan negara Indonesia. Berbagai tokoh pejuang perang kemerdekaan telah berjasa melahirkan Universitas Gadjah Mada. Maka tidak heran bila Universitas Gadjah Mada dikatakan sebagai Universitas perjuangan dan berkerakyatan. Universitas Perjuangan, yaitu universitas yang selalu berjuang mempertahankan dan mengisi kemerdekaan Negara Republik Indonesia. Universitas Kerakyatan, yaitu Universitas yang selalu memperjuangkan dan mengedepankan kepentingan rakyat serta ikut serta mencerdaskan bangsa Indonesia. 
Untuk akses menuju Museum UGM, pengunjung dapat menggunakan kendaraan pribadi maupun menggunakan kendaraan umum berupa Taksi/Ojek Online. Apabila kamu adalah Mahasiswa UGM, bisa memanfaatkan fasilitas Sepeda Kampus untuk kemari.


















Alamat: Universitas Gajah Mada, Bulaksumur, Blok D-6 & D-7, Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta
Telepon: (0274) 588688

Hari dan Jam buka Museum:
Museum UGM buka setiap hari kerja Senin - Jum'at Pukul 08.00-15.00, dan tidak dipungut biaya. Kita hanya perlu mengisi data kunjungan pada meja frontdesk.

Berdirinya museum UGM menjadi harapan dan cita-cita bersama untuk mewujudkan semangat pengabdian dan dedikasi UGM untuk bangsa dan masyarakat. Museum UGM menjadi sarana yang efektif dan efisien untuk mentransformasikan jati diri UGM sebagai universitas perjuangan, kebangsaan, kebudayaan, dan berdasarkan Pancasila. Pidato Soekarno pada pembukaan Gedung UGM di Bulaksumur Yogyakarta 19 Desember 1959 mengatakan bahwa Pantjasila adalah isi daripada Gadjah Mada, isi daripada Universitas ini, dan saja minta kepada semua mahaguru,pada lektor-lektor supaja Pantjasila,djiwa pantjasila itu, betul-betul dikobar-kobarkan,dihidup-hidupkan di dalam kalangan mahasiswa semua. Oleh karena itu, gagasan untuk melahirkan Museum UGM sebagai wahana pembelajaran nilai-nilai karakter bangsa melalui museum sangat penting dilakukan. Mengingat keinginan masyarakat untuk melihat dan memahami lebih dekat tentang UGM. Berdasarkan pemikiran tersebut mendorong UGM untuk dapat menjawab mengapa UGM perlu mewujudkan Museum UGM sebagai jendela jati diri UGM yang berkelanjutan.
Museum UGM terbilang unik, karena informasinya berisi berbagai hal sejarah serta riset-riset yang dideskripsikan dalam bentuk Poster tidak seperti Museum lain yang hanya menjelaskan sedikit deskripsi di Benda Peninggalan. Tetapi, fasilitas yang tersedia disini kurang memadai. Sedikitnya koleksi yang kurang menarik perhatian. Sayang sekali, toilet dan ruang untuk beribadah disini tidak terawat. Tampak dari luar, Museum UGM terlihat seperti Rumah Khas Jawa yang tua.


Menurut Prof. Suratman, Wakil Rektor UGM Bidang Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, Museum UGM menjadi harapan dan cita-cita bersama untuk mewujudkan semangat pengabdian dan dedikasi UGM untuk bangsa dan masyarakat. Selain itu, museum ini juga menjadi penguat jati diri UGM dan sumber inspirasi masa depan bangsa.



Mau mengenal lebih sejarahnya? yuk langsung mampir ke museum satu ini! :)

*sumber:
1. Buku Saku Mahasiswa 2014
2. Google Maps
4. Dokumentasi Pribadi

Comments